Hatiku meneteskan darah di dalam dada, karna kutahu bahwa engkau hanya dapat merdeka separuh hatimu, pabila engkau dapat menyadari bahwa keinginan merdekapun merupakan sebentuk belenggu bagi jiwamu. Hanya jikalau engkau pada akhir nya berhenti bicara tentang kemerdeka’an sebagai suatu ahir pencapain, maka engkau akan merdeka bila hari-harimu tiada kosong dari beban pikiran, dan malam-malammu tiada sunyi sepi dari kelemahan dan kepiluan, bahkan kebebasan itu justru sempurna dalam pelukan hidupmu pabila keinginan merdeka itu berhasil engkau kuasai..
Akal sehat dan perasaan hati, di ibaratkan perahu dan layar yang mendayung jiwamu mengarungi lautan kehidupan, jikalau patah salah satu layar atau kemudi nya kau akan terombang-ambing ombak tapi kau akan tetap mengambang atau lumpuh tanpa daya dan berhenti di tengah samudra luas..
Kamis, 27 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar